
Foto : Menpora Zainudin Amali
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Keterbatasan anggaran kerap kali menjadi isu yang disandingkan atas keputusan pemerintah tidak memberangkatkan semua cabang olahraga (cabor) ke ajang SEA Games 2021 Hanoi yang akan berlangsung Mei 2022 mendatang.
Isu ini menjadi pro kontra dalam masyarakat, bahkan tak sedikit dari mereka yang bersedia untuk berangkat dengan menggunakan biaya sendiri.
Menyikapi hal ini, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memilih untuk tidak mau merespon. Ia menegaskan bahwa segala keputusan yang diambil, apa yang dikerjakan, semua sudah terencana dengan baik.
"Tak ada urusan anggaran, ini soal prestasi sesuai dengan tim review. Saya menerima hasil dari tim review yang rekomen berangkat, nomor mana, atlet yang berangkat. Jadi mau direkomendasikan berapa pun, kita akan fasilitasi," kata Amali dalam acara "Bincang Santai Tentang Olahraga" di Auditorium Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin (18/4/2022).
Ia meminta agar masyarakat menghormati rekomendasi dari tim review. Menurutnya pemerintah sedang menuju perbaikan prestasi olahraga dengan target besar adalah Olimpiade, sedangkan SEA Games dan Asian Games sebagai target antara.
Sebagai informasi, ajang SEA Games ke-31 di Hanoi, Vietnam harusnya bergulir 21 November-2 Desember 2021. Namun, ditunda karena tingginya kasus Covid-19 dan ketidaksiapan venue pada saat itu.
Baca Juga : PBSI Umumkan Skuad Tim Piala Thomas dan Uber 2022
Rupanya, keputusan tersebut memengaruhi Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) 2022 yang disusun oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Kala itu, Komisi X DPR RI telah menyetujui pagu definitif Kemenpora RI Tahun Anggaran 2022 sejak September 2021, dan fokus Kemenpora pada tahun ini tertuju pada Asian Games 2022 Hangzhou, China.
Namun, gelaran Sea Games ke-31 ternyata tertunda hingga Mei 2022 karena pandemi yang belum tuntas.
Editor: Redaktur TVRINews