
Batik Air Klarifikasi Insiden Tabrak Garbarata di Bandara Ngurah Rai
Reporter: Aulia Zita
TVRINEWS, Jakarta
Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6506 rute Jakarta ke Denpasar menabrak garbarata usai mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu, (22/5/2021). Perusahaan mengklaim telah melakukan pendaratan sesuai prosedur dan tengah menginvestigasi penyebab tabrakan. "Mengenai penyebab, saat ini Batik Air bersama dengan pihak terkait sedang melakukan proses investigasi. Batik Air meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional penerbangan Batik Air lainnya tetap berjalan normal," ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resminya, Senin (24/5/2021).
Pesawat bermuatan 119 penumpang ini mendarat di Bandara Ngurah Rai, pukul 09.30 WITA. Pihak maskapai mengklaim sebelum lepas landas pesawat telah dipersiapkan secara baik dari kebutuhan pesawat udara, awak pesawat, teknisi dan petugas layanan darat.
"Sebelum keberangkatan pesawat (pre flight check) telah menjalani pemeriksaan secara menyeluruh. Pesawat dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthinessfor flight)," kata Danang.
Usai mendarat awalnya pesawat akan menggunakan fasilitas jembatan penghubung gedung terminal ke pesawat udara atau garbarata. Saat koordinasi parkir pesawat berlangsung, tiba-tiba bagian atas permukaan mesin pesawat sebelah kiri menyentuh bagian ujung garbarata, akibatnya permukaan mesin robek. Lion Air Group juga menjelaskan proses parkir pesawat telah dijalankan sesuai prosedur dan belum diketahui dengan jelas apa penyebab insiden ini.
"Atas kejadian tersebut, proses penurunan seluruh tamu, kru pesawat dan barang bawaan menggunakan tangga manual. Penanganan berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur," ujar Danang.
Tidak ada korban dalam insiden ini, garbarata yang ditabrak juga tidak mengalami kerusakan. Hingga kini maskapai dan otoritas bandara masih melakukan investigasi penyebab kejadian ini.
Editor: Eggi Paksha
Editor: Admin