Penulis: Johan
TVRINews, Lampung
Kenaikan harga solar ternyata tidak hanya di keluhkan oleh pengendara dan nelayan. Akibat kenaikan harga solar aktivitas petani saat panen raya juga terganggu, karena mesin panen moderen tidak bisa beroperasi.
Para petani di Kecamatan Rawapitu, Kabupaten Tulang Bawang seharusnya sudah mulai panen secara serentak. Namun hal tersebut tidak dapat dilakukan akibat mahalnya harga solar sejak sepekan terkahir.
Para petani mengaku proses panen menjadi terhambat akibat harga solar mahal dan sulit untuk mendapatkannya. Walaupun masih ada, namun harga solar eceran mencapai Rp300.000 hingga Rp350.000 untuk satu jerigen solar isi 30L.
Padahal dalam kondisi normal satu jerigen solar hanya dijual Rp200.000. Harga tersebut dianggap tidak sesuai dengan hasil panen para petani.
Kondisi ini memaksa para petani menunda panen raya dan sebagian petani terpaksa melakukan proses panen secara tradisonal yang memakan waktu lebih lama.
Para petani berharap kepada pemerintah agar dapat segera menurunkan harga BBM jenis solar agar para petani tidak rugi saat panen.
Editor: Redaktur TVRINews