---

Penulis: Riana Rizkia

TVRINews, Jakarta

Ananias Yalak atau Senat Sooll, yang merupakan salah satu pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Dekai Yahukimo, Papua dinyatakan meninggal  pada Senin (27/9/2021) pukul 22.50 WIT. 

Ananias Yalak alias Senat Soll ditangkap Satgas Nemangkawi Pada hari Rabu (1/9/ 2021) di Markas Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Dekai Kabupaten Yahukimo, dan dibawa ke RS Bhayangkara pada 2 September 2021 dengan kondisi terdapat luka tembak pada bagian paha kanan dan tungkai kanan. 

Dari luka tersebut ada bagian pembuluh darah yang robek cukup besar sehingga dilakukan perawatan dan juga pembersihan. 

Namun karena banyaknya jaringan yang mati sehingga dilakukan amputasi pada kaki sebelah kanan. 

Saat dirawat, kondisinya semakin memburuk dikarenakan oksigen dalam darah turun, sehingga dilakukan pemasangan HRM situasi Oksigen 76%-96%. Namun, karena kondisi Ananias Yalak tidak membaik, dokter memasangkan inkubasi. 

Kasatgas Humas OPS Nemangkawi Papua yang juga merupakan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, Ananias Yalak meninggal setelah sempat dirawat di ICU.

“Secara intensif kita perhatikan kesehatan pasien Senat Soll ini yang mana sempat adanya penurunan elemen kimia, yakni albumin. Sehingga kita lakukan transfusi albumin.Namun kondisinya tetap saja tak mengalami peningkatan.Dan kemarin di hari Minggu tanggal 26 September 2021 Pukul 22.50 WIT, Senat Soll dinyatakan meninggal dunia," tutur Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Pol. Dr Nariyana.

Semasa hidupnya, Ananias Yalak terlibat dalam beberapa aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) antara lain, pembakaran ATM Bank BRI Cabang Dekai Yahukimo, pembunuhan terhadap Staf KPU Dekai Hendry Jovinsky di jembatan kali Teh Dekai Yahukimo, dan pembunuhan terhadap masyarakat (swasta) Muhammad Toyib di Jalan Bandara Dekai.

 

Editor: Dadan Hardian

---

Editor: Admin