
Operasi Pasar Berpotensi Memicu Kerumunan dan Kluster Baru Covid-19
Penulis : Lucya
TVRINews, Bengkulu
Sulitnya mendapatkan minyak goreng di pasaran, terlebih dengan harga yang terjangkau, membuat sejumlah masyarakat antusias mendatangi operasi pasar yang kerap digelar belakangan ini.
Melihat fenomena ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menyebut, pihak-pihak yang ingin menyelenggarakan kegiatan, termasuk salah satunya operasi pasar hendaknya melakukan koordinasi terlebih dulu kepada Satgas Covid-19 . Sehingga penyelenggaraan kegiatan tidak menyalahi aturan protokol kesehatan. Mengingat kegiatan ini bisa menimbulkan kluster baru Covid-19 .
"Selalu kita minta, untuk Satgas Covid-19nya disampaikan, ada pemberitahuan terlebih dahulu, sehingga bisa diatur prokesnya dengan jumlah masanya bisa 50 persen." Ungkap Herwan Antoni, Senin (7/3/2022) di ruangannya.
Lebih lanjut, Herwan mengatakan kasus Covid-19 di Bengkulu masih tinggi. Sehingga kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa yang besar, memerlukan koordinasi antar pihak, seperti kepada Satgas Covid-19 tingkat Kabupaten atau pun Kota Bengkulu.
"Kegiatan tidak terencana seperti operasi pasar, sedapat mungkin persiapkan dulu, kita kan tahu sekarang masyarakat lagi gencar mencari minyak goreng, ketika ada kegiatan seperti ini pasti menimbulkan kerumunan, harus cari tahu gimana caranya mengurangi kerumunan itu." Pungkas Herwan.
Saat ini, meski angka penambahan kasus Covid-19 fluktuatif atau masih naik turun, tercatat angka Covid-19 di Bengkulu sudah tembus 4.975 kasus.
Editor: Abdullah Fikri