Penulis : Nisa Alfiani
TVRINews, Jakarta
Dalam rangka penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan koordinasi dengan stakeholder terkait dengan kesiapan terminal penumpang, keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran debarkasi/embarkasi penumpang. Hal tersebut disampaikan Arif di Jakarta, Rabu (1/12).
Baca Juga: Presiden Jokowi: APBN 2023 Merupakan Instrumen untuk Jaga Stabilitas Perekonomian Indonesia
“Saya intruksikan jajaran Ditjen Hubla untuk berkoordinasi dengan stakeholder yaitu Satuan Tugas Covid-19, Pemerintah Daerah, TNI/POLRI, Operator Terminal, Operator Kapal, Bea Cukai, Karantina, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan instansi terkait guna kelancaran Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023,” kata Arif Toha.
Lebih lanjut, Arif juga menginstruksikan jajaran Ditjen Hubla untuk melakukan sosialisasi segala peraturan, kebijakan dan perubahan yang dikeluarkan terkait dengan pencegahan penyebaran Covid-19 kepada seluruh instansi dan masyarakat yang akan menggunakan transportasi laut.
“Terus lakukan sosialisasi agar masyarakat tidak bingung apa saja yang harus mereka lakukan dan siapkan untuk menggunakan transportasi laut nantinya. Selain itu saya meminta jajaran Ditjen Hubla untuk melakukan pemasangan banner dan spanduk yang berisikan informasi tentang kebijaksanaan pelaksanaan Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023” ucap Arif Toha
Baca Juga: Jepang Nilai Indonesia Negara Penting di ASEAN
Arif Toha, juga menjelaskan Ditjen Hubla akan membentuk Posko Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dimulai pada tanggal 18 Desember 2022 sampai dengan 8 Januari 2023.
“Dalam posko tersebut akan mencakup 3 fungsi yaitu fungsi pencegahan, fungsi penanganan dan fungsi pelaporan,” ujar Arif.
Editor: Redaktur TVRINews