Penulis: Aliasa Telaumbanua
TVRINews, Nias
Cuaca buruk, hujan deras disertai angin kencang, badai dan gelombang tinggi terus melanda wilayah Sumatera bagian Barat.
Wilayah yang mengalami cuaca buruk meliputi Kawasan Kepulauan Simeulue dan Singkil Provinsi Aceh, kemudian Kepulauan Nias, Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara, hingga ke Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat.
Cuaca buruk ini tidak saja terjadi di daratan, melainkan terjadi juga pada wilayah perairan dan udara. Untuk itu masyarakat diminta lebih waspada.
"Dalam dua pekan terakhir pihak SAR telah melakukan dua operasi di wilayah maritim Nias-Sibolga dan Tapanuli Tengah. Saat patroli ada orang diseret arus laut saat memancing di Pantai Gunungsitoli Utara, kemudian kapal nelayan tebalik dan rusak, berikut 5 nelayan di atasnya di Pulau Silabulabu Tepian Nauli Tapanuli tengah," kata Kepala Kantor SAR Nias, M. Agus Wibisono kepada wartawan di Gunungsitoli, Sabtu (7/5/2022).
Dari dua kejadian yang diakibatkan cuaca buruk di kawasan maritim Nias-Sibolga itu terdapat dua orang korban jiwa, dan telah dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan TNI/POLRI dan Warga Relawan.
"Saat ini kondisi Kawasan Sumatera Bagian Barat masih dilanda cuaca buruk, warga dan semua pihak pelaku pelayaran seperti nelayan diminta untuk meningkatkan kewaspadaan," ujar Agus.
Informasi dari situs resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisik (BMKG) menyebutkan gelombang setinggi 2 hingga 3 meter lebih, masih berpotensi terjadi di wilayah maritim Nias serta Samudera Hindia pada beberapa hari kedepan.
Pihak Kantor SAR Nias kini siap siaga menerima informasi dari masyarakat bila memerlukan pencarian dan pertolongan.
Editor: Redaktur TVRINews