
Ratusan warga dari kawasan Pesisir Barat, Seluma kembali melakukan aksi demonstrasi penolakan keberadaan tambang pasir besi di desa Pasar Seluma
Penulis : Taufan Libero
TVRINews, Seluma
Ratusan warga dari kawasan Pesisir Barat, Seluma kembali melakukan aksi demonstrasi penolakan keberadaan tambang pasir besi di desa Pasar Seluma. Aksi demo yang berlangsung sejak Selasa (1/3/2022) petang dilakukan di Kantor Bupati Seluma.
Warga dalam orasinya mengatakan, tambang tetap beroperasi meski Pemkab Seluma telah memberikan teguran kepada perusahaan agar tidak beroperasi. Oleh karena itu warga mendesak Bupati Seluma memberikan tindakan tegas terhadap perusahaan, agar tambang pasir besi berhenti beroperasi.
"Bupati Seluma harus melihat bagaimana kondisi sebenarnya, tambang pasir besi tetap beroperasi, meski sudah diperingatkan oleh Bupati sebelumnya," jelasnya.
Mediasi antara Bupati, Wakil Bupati dengan perwakilan warga yang melakukan demonstrasi kemudian dilakukan di ruang rapat Bupati Seluma. Pemkab Seluma menyatakan akan berupaya agar permintaan warga diteruskan ke Kementerian dan Pemprov Bengkulu.
"Dalam seminggu kedepan kami akan melakukan koordinasi dengan Pemprov Bengkulu, untuk mengupayakan agar penolakan warga ini bisa disampaikan. Namun kami minta juga alasan lengkap dari warga mengenai apa saja dampak lingkungan dari tambang tersebut secara lengkap," jelasnya.
Dodi Faisal, perwakilan dari Walhi Bengkulu menyatakan, warga memiliki alasan lengkap mengenai penolakan terhadap keberadaan tambang. Sehingga menurutnya tidak ada alasan perusahaan dapat beroperasi.
"Ada perusahaan yang sama dulu pernah melakukan pengerukan di desa Penago, kami takut apa yang dialami Pasar Seluma juga sama, karena tidak dilakukan reklamasi dikawasan pantai," jelasnya.
Sementara itu aksi demonstrasi warga akhirnya berakhir sekitar pukul 17.00 petang. Massa yang telah melakukan mediasi dan orasi penutup, sepakat untuk membubarkan diri.
Editor: Abdullah Fikri