
Di Solok Selatan, Sumatera Barat kayu manis tidak menjadi komoditas hasil bumi unggulan namun banyak petani yang merasakan hasil dari kayu manis ini.
Penulis: Diky Lesmana
TVRINews, Solok Selatan
Di Solok Selatan, Sumatera Barat kayu manis tidak menjadi komoditas hasil bumi unggulan namun banyak petani yang merasakan hasil dari kayu manis ini.
Salah satu pengepul hasil rempah-rempah di Solok Selatan Ali Topan Siregar mengatakan untuk harga kayu manis saat ini mengalami penurunan rata-rata sebesar Rp2.000 per kilonya, kondisi ini telah berlangsung sejak memasuki tahun baru.
Selain itu kendala yang dirasakan bagi pengepul didaerah adalah mendapatkan pemasaran hasil rempah-rempah ke luar daerah. Hal ini disebabkan belum stabilnya pengiriman barang di tingkat eksportir.
Untuk saat ini harga kayu manis ditingkat petani mulai dari Rp30- 70 ribu per kilogramnya tergantung jenis kualitas dan tingkat kandungan air pada kayu manis.
Dari hasil pengumpulan kayu manis di daerah ini bisa mencapai 40 ton per bulannya dan dikirim ke eksportir di Kota Padang dan Jakarta.
Diharapkan, harga kayu manis ditingkat petani kembali stabil dan pemasarannya pun tidak mengalami kesulitan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian petani di tengah pandemi Covid-19.
Editor: Abdullah Fikri