Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Doha
Iran menjadi sorotan dunia karena menolak menyanyikan lagu kebangsaannya sebelum pertandingan grup B Piala Dunia 2022 melawan Inggris yang berlangsung di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, Senin (21/11/2022) malam waktu Tanah Air.
Menurut pendapat masyarakat hingga suporter Iran, aksi yang dilakukan oleh para pemainnya merupakan bentuk dukungan untuk protes massal menuntut jatuhnya teokrasi Muslim Syiah yang berkuasa.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Cody Gakpo dan Davy Klaassen Bawa Belanda Kalahkan Senegal
Pasalnya, sejak kematian wanita muda bernama Mahsa Amini pada dua bulan lalu setelah penangkapannya, karena melanggar aturan berpakaian Islami yang ketat. Para pemain tampak begitu khusyuk dan diam saat lagu kebangsaan dimainkan, sedangkan ribuan penggemar Iran di tribun berteriak bahkan mencemooh dan membuat gestur jempol ke bawah.
Team Melli sudah pasti menjadi kebanggaan masyarakat di Iran, tetapi saat ini mereka terjebak dalam politik menjelang Piala Dunia. Banyak dari mereka yang menilai Piala Dunia sebagai bentuk "perlindungan" dari para pengunjuk rasa.
"Kami semua sedih karena orang-orang kami terbunuh di Iran tetapi kami semua bangga dengan tim kami karena mereka tidak menyanyikan lagu kebangsaan - karena itu bukan (lagu kebangsaan) kami, itu hanya untuk rezim," kata seorang suporter yang menolak disebutkan identitasnya, dilansir dari Reuters, Selasa (22/11).
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Inggris Cukur Habis Iran 6-2
Sebagai informasi, Iran harus mengakui keunggulan Inggris dalam laga kemarin dengan skor 2-6. Dua gol tim besutan Carlos Queiroz dicetak oleh Mehdi Taremi. Sementara gol-gol dari Inggris diciptakan oleh Bukayo Saka (2 gol), Jude Bellingham, Raheem Sterling, Marcus Rashford, dan Jack Grealish.
Editor: Redaktur TVRINews