
Foto: Pos Kesehatan
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Setelah diputuskan masyarakat diizinkan mudik pada lebaran tahun ini, pemerintah memperkirakan sebanyak 85 juta orang akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
Mengantisipasi adanya pemudik yang sakit ataupun butuh pertolongan medis yang cepat dan memadai, Kementerian Kesehatan menyiapkan 13.968 fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Terdiri dari 10.292 puskesmas, 3.034 rumah sakit, 251 Public Safety Center (PSC), 51 KKP dan 340 Pos Kesehatan.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi menyampaikan ada 13.968 fasilitas kesehatan di seluruh provinsi sudah disiapkan untuk melayani masyarakat, baik dalam perjalanan mudik maupun di daerah tujuan agar akses dan pelayanan kesehatan semakin kuat.
Baca Juga: DPR Akan Panggil Mendag Lutfi Terkait Kasus Izin Ekspor Minyak Goreng
Kemenkes juga menyediakan 340 pos kesehatan yang dilengkapi dengan ambulans roda dua dan roda empat yang ditempatkan di berbagai rest area di jalan toll, pintu exit toll, jalur toll, jalur jalan raya non toll, dan beberapa lokasi wisata.
“Adanya pos kesehatan ini diharapkan bisa meminimalisir risiko kesehatan selama perjalanan mudik, supaya mudik sehat, aman dan nyaman,” kata Nadia, Jumat (22/4/2022).
Selain menyiapkan pos kesehatan di sepanjang jalur mudik, Kemenkes mendorong masyarakat yang akan mudik lebaran untuk menyegerakan vaksinasi booster Covid-19. Karena dengan mobilitas masyarakat yang tinggi, risiko penularan juga meningkat.
Dibutuhkan perlindungan tambahan, salah satunya dengan pemberian vaksinasi booster Covid-19. Vaksinasi booster penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga perjalanan mudik jadi lebih aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan.
Hingga saat ini lebih dari 392 juta dosis vaksin Covid-19 telah diberikan kepada 60 persen total populasi di Indonesia. Capaian sasaran untuk dosis pertama telah mencapai 73,36 persen dan dosis kedua mencapai 60,25 persen dari total populasi Indonesia.
Sementara itu, cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster masih relatif rendah. Dari 34 provinsi di Indonesia, baru sembilan provinsi yang sudah mencapai 30 persen cakupan vaksinasi booster, sementara sisanya masih dibawah 30 persen.
Baca Juga: Kominfo Akan Perluas Titik Pertumbuhan Digital di Indonesia
Editor: Redaktur TVRINews