Penulis: Abdullah Fikri
TVRINews, Dumai
Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) melalui Loka POM di Kota Dumai, Riau senantiasa mendukung peningkatan daya saing bangsa melalui pemberdayaan UMKM.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkannya melalui pelaksanaan sosialisasi dan desk registrasi dalam rangka jemput bola registrasi pangan olahan kepada 30 pelaku usaha UMKM di Kota Dumai.
Baca Juga: Optimis, Presiden Jokowi Sebut Pemulihan Ekonomi Indonesia Relatif Kuat
Kepala Loka POM di Kota Dumai, Ully Mandasari mengungkapkan, kegiatan ini selaras dengan misi Badan POM yaitu memfasilitasi percepatan pengembangan dunia usaha obat dan makanan dengan keberpihakan terhadap UMKM, dalam rangka membangun struktur ekonomi yang produktif dan berdaya saing untuk kemandirian bangsa.
“Produk UMKM yang memiliki izin edar BPOM merupakan jaminan keamanan dan mutu produk yang dihasilkan sehingga UMKM di Kota Dumai dapat berdaya saing,” kata Ully Mandasari.
Ully mengungkapkan, sebagai hasil dari kegiatan itu telah diterbitkan 18 Nomor Izin Edar (NIE) baru, 3 Sertifikat Pemenuhan Komitmen dan 7 Akun Perusahaan untuk produk pangan dari UMKM di Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis diantaranya UD.
“Berkah berupa produk garam, D’umai Food berupa produk dimsum udang, naget ikan, mak usu berupa teh rosella, sarden homemade mama tisya berupa ikan olahan berbumbu rasa original,” ucap Ully.
"Badan POM terus berupaya dalam meningkatkan daya saing produk obat dan makanan dalam negri, diantaranya melalui debirokratisasi pelayanan publik, deregulasi percepatan pelayanan publik, intensif biaya registrasi untuk UMKM, pembinaan teknis pemenuhan standar meliputi cara produksi yang baik, cara distribusi yang baik untuk industri dan UMKM serta pendampingan sampai dengan memperoleh nomor izin edar," tutur Ully.
Baca Juga: 20 Atlet Golf Tanah Air Bakal Ramaikan Indonesian Masters 2022
Ully berharap dengan terselenggaranya kegiatan ini, dapat memudahkan pelaku usaha memahami informasi terkait cara registrasi pangan olahan dan mempercepat proses registrasi pangan olahan.
Editor: Redaktur TVRINews