
Tolak Kenaikan BBM, Buruh dan Mahasiswa Sampaikan Orasi di Depan Gedung DPR RI
Penulis: Ahmad Richad
TVRINews, Jakarta
Demonstrasi buruh yang dilakukan di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sudah selesai dilakukan. Sekarang unjuk rasa tersebut dilanjutkan oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam beberapa perguruan tinggi.
Puluhan mahasiswa itu membawa bendera yang bertuliskan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) bagian Jawa Barat.
Dalam orasinya mahasiswa ini menuntut agar para anggota dewan menyampaikan ke pemerintah untuk membatalkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubdisi.
"Kami dari mahasiswa menyatakan menolak kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi," ucap mahasiswa dalam orasinya di depan gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Sebelumnya diberitakan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan mengalihkan alokasi anggaran untuk subsidi BBM dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat.
BLT ini akan diberikan sebanyak Rp 600 ribu kepada pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan. BLT subsidi gaji akan menyasar 16 juta pekerja dengan total anggaran mencapai Rp 9,6 triliun.
Sri Mulyani menjelaskan dana bantuan sebesar Rp 600 ribu ini akan diberikan kepada 16 juta pekerja, yang miliki gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan, dengan total anggaran Rp 9,6 triliun.
Sebelumnya, presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah memerintahkan jajarannya untuk menyebarkan program bantuan sosial (Bansos).
Besaran dana untuk bansos yang dimaksudkan Jokowi yakni sebesar Rp 24,17 triliun secara keseluruhan, atau senilai Rp 600 ribu untuk masing-masing penerima bansos.
Penyaluran BLT gaji tersebut dialokasikan di tengah isu kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah membuat beban anggaran pemerintah terus membengkak.
Editor: Redaktur TVRINews