Penulis: Andika Adi Saputra
TVRINews, Pasaman Barat
Ratusan warga Air Bangis bertahan di luar gedung DPRD Kabupaten Pasaman Barat saat rapat dengar pendapat antara masyarakat dengan PT. GMK dan pemerintah daerah.
Sambil berorasi, masa bertahan hingga malam hari dan membubarkan diri setelah mendengarkan pembacaan notulen rapat.
Perwakilan masyarakat Adil Fitra mengaku dari beberapa poin tuntutan mereka saat rapat, sudah diakomodir dan akan ditindak lanjuti termasuk transparansi dari pemerintah nagari, Bamus dan KAN atau masyarakat.
“Kedepan masyarakat secara umum akan dilibatkan dalam pembahasan tersebut termasuk memikir kesejahteraan masyarakat sekitar,” kata Perwakilan masyarakat Adil Fitra, Jumat, 20 Januari 2023.
Masyarakat meminta semua kegiatan perusahaan harus mematuhi aturan serta memperhatikan dampak lingkungan dan ekonomi masyarakat, salah satunya memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat.
Sementara itu Direktur PT. GMK Tatwa Dhairya S mengaku sudah memenuhi semua regulasi dan prosedur perizinan dari awal hingga saat ini.
“Kewajiban untuk masyarakat juga sudah disepakati dengan pemerintah dan pihak adat termasuk besaran kontribusi yang diberikan kepada masyarakat, dari hasil produksi tambang tersebut,” ujar Direktur PT. GMK Tatwa Dhairya S.
Sementara itu terkait isu lingkungan dan pencemaran yang dilakukan oleh perusahaan dibantah oleh dinas lingkungan hidup pasca hasil pengujian labor keluar.
Pihaknya memastikan mereka akan mematuhi regulasi dan patuh pada aturan yang ada, kehadiran mereka saat hearing juga bagian dari upaya tersebut bahkan saat ini sudah banyak yang dilakukan bekerjasama dengan masyarakat dan pemerintah termasuk program pemberdayaan masyarakat.
Editor: Redaktur TVRINews