
KKHI Madinah rawat 1 jemaah post stroke
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Madinah
Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah merawat satu jemaah Ongkos Naik Haji (ONH) Plus, berusia 62 tahun dengan diagnosa post stroke.
Jemaah ini sudah dirawat di KKHI Madinah sejak 25 Juli 2022 lalu. Sebelumnya, dirawat di Rumah Sakit Madinah Grand Hospital dan dipulangkan ke KKHI untuk menjalani pemulihan.
Menurut tim dokter KKHI Madinah dr. Rifky Mubarak, sang pasien mengalami Hemiparesis Duplex, yaitu ada kelemahan dari empat anggota gerak. Selain itu, juga ada penurunan kognisi baik kesadaran maupun kemampuan komunikasi dan verbal.
Selama dirawat di KKHI Madinah, jemaah tidak menggunakan alat bantu nafas dan selang makan. Sebab menurut Rifky, jemaah tersebut masih memiliki respon menelan makanan maupun minum yang cukup baik.
“Beliau mampu menelan dan tidak tersedak, jadi kita tidak pasangkan selang makan” kata RIfky, Senin (8/8/2022).
Selama menjalani proses pemulihan, pasien rutin mendapatkan terapi fisik pasif untuk mengurangi pelemahan otot dan perlengketan sendi. Terapi dilakukan mulai dari terapi duduk, anggota gerak tangan dan kaki.
“Kita bangunkan dengan tetap bersandar pada bed (tempat tidur) secara perlahan, dimulai dari 450, kemudian 600 selama 10 menit. Kalau tensinya bagus bisa sampai posisi tegak 900 selama lima menit, terus diulang selama 30-60 menit per hari” jelas Rifky.
Selain menerima terapi duduk, pasien juga mendapatkan terapi lingkup anggota sendi atau range of motion, baik anggota gerak atas ataupun anggota gerak bawah.
Untuk anggota gerak atas dilakukan terapi secara pasif untuk sendi tangan, siku, dan bahu, masing masing 10 menit untuk setiap bagian, dengan gerakan lurus dan tekuk. Demikian juga dengan anggota gerak tubuh bawah, mulai dari panggul, lutut, dan pergelangan kaki.
Editor: Redaktur TVRINews