
Pupuk Subsidi Langka dan Mahal, Petani Inisiatif Gunakan Pupuk Kompos
Penulis: Dede Saylendra
TVRINews, Metro
Petani di Kota Metro, Lampung memanfaatkan pupuk semi organik berbahan dasar limbah dari kotoran ternak untuk meningkatkan produktivitas padi. Pupuk organik menjadi solusi saat pupuk kimia langka dan mahal menjelang musim tanam.
Belakangan ini para petani padi kerap mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi dan tingginya harga pupuk non subsidi. Para petani pun memilih beralih menggunakan pupuk semi organik untuk menggantikan pupuk kimia yang dibutuhkan.
Seorang petani setempat, Wahyudi mengatakan, petani mulai beralih menggunakan pupuk kompos semi organik yang diciptakan oleh salah seorang warga. Harganya pun cukup terjangkau oleh petani.
“Petani merasa terbantu dengan adanya pupuk semi organik, karena tidak lagi harus bergantung dengan pupuk kimia yang saat ini mulai sulit didapatkan,” kata Wahyudi kepada TVRINews.com, Rabu (3/8/2022).
Wahyudi mengungkapkan hasil panen padi menggunakan pupuk semi organik ini tidak jauh beda dengan pupuk kimia.
“Bahan yang digunakan petani cukup mudah didapatkan, yakni dari kotoran kambing, merang dan tanah liat. Untuk membuat pupuk semi organik, petani mengajak warga sekitar untuk bersama membuat pupuk ramah lingkungan yang dapat menghasilkan padi berkualitas,” tutur Wahyudi.
Editor: Redaktur TVRINews