
Menhub cek tiga pelabuhan dan satu unit kapal ro-ro di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Rabu 8/6/2022. (Dok. Kemenhub)
Penulis: Nisa Alfiani
TVRINews, Wakatobi
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengecek kondisi tiga pelabuhan penyeberangan dan satu unit kapal roro di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, pada Rabu (8/6).
Tiga pelabuhan penyeberangan tersebut yaitu Pelabuhan Kaledupa, Tomia, dan Binongko, serta satu unit kapal penyeberangan KMP Sultan Murhum II yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden, pada Kamis (9/6) besok.
“Kita bangun pelabuhan ini menggunakan dana SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) dan kita selesaikan ini dalam waktu dua tahun. Keberadaan pelabuhan ini sangat dibutuhkan untuk melancarkan konektivitas di Wakatobi dan sekitarnya,” kata Budi dalam keterangannya, Rabu (8/6/2022).
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Pembangunan Industri Baterai Listrik Terintegrasi
Budi mengatakan, saat ini angkutan penyeberangan di Sulawesi Tenggara melayani 11 lintasan perintis (9 lintas dalam provinsi dan 2 lintas antar provinsi) serta memiliki 7 kapal penyeberangan.
Sementara di Wakatobi, dilayani oleh dua kapal yaitu KMP Bahtera Mas II dan KMP Sultan Murhum II (yang akan diresmikan). Kedua kapal ini akan melayani lintas penyeberangan di Kabupaten Wakatobi dengan rute Wanci – Kaledupa – Tomia – Binongko PP.
Dia menjelaskan, ketiga pelabuhan penyeberangan perintis (Kaledupa, Tomia, Binongko) selesai dibangun pada tahun 2021. Memiliki panjang dermaga 82 M, kedalaman kolam -5m, kapasitas sandar 1000 GRT, tipe dermaga Dolphin, tipe bongkar muat plengsengan.
Baca Juga: Polisi India Tangkap Pemimpin Pemuda Partai BJP karena Komentar Anti-Muslim
Sedangkan, KM Sultan Murhum II merupakan kapal roro yang melayani angkutan penyeberangan perintis rute Kamaru – Kaledupa, Kaledupa – Tomia, Tomia – Binongko. Kapal ini mulai beroperasi pada 2 Mei 2022, dengan empat trip dalam seminggu.
Kapal ini berbobot 500 GT, memiliki panjang 46,80 m, kecepatan 13 knot, berkapasitas 262 penumpang dan kendaraan 16 truk sedang dan 26 kendaraan kecil. Kapal ini dibangun oleh PT Industri Kapal Indonesia (IKI) sejak September 2020 dan selesai dibangun pada Desember 2021 dengan nilai Rp39,3 miliar.
Editor: Redaktur TVRINews