
Kementerian PUPR Sebut 1.400 Hektar Lahan IKN Diminati Investor
Penulis: Nisa Alfiani
TVRINews, Jakarta
Pemerintah mengklaim minat investasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN terus meningkat. Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra Atmawidjaja mengatakan bahwa peningkatan minat itu mencapai 40 kali lipat sejak dilakukan jajak pasar atau market sounding pada 18 Agustus dan 22 Oktober 2022.
Baca Juga: Menteri Basuki Dorong Generasi Muda PUPR Inovatif Kembangkan Skema Pembiayaaan Infrastruktur
“Sekarang sudah 1.400 hektar lahan yang diminati investor. Kemarin Malaysia, sebelumnya Jepang, Korea. Semua bicara IKN karena ini memang menjadi perbincangan internasional,” kata Endra Atmawidjaja ketika ditemui di Kementerian PUPR, Kamis (1/12/2022).
Endra menyebut permintaan lahan investasi itu umumnya ditujukan untuk perumahan residensial, perkantoran, rumah sakit, sekolah, hingga fasilitas usaha seperti mal atau department store.
Pemerintah pun membuka area 1B dan 1C agar investor lain bisa terakomodir. Sebab, kata Endra, tidak cukup jika hanya mengandalkan area 1A yang ditujukan untuk pusat pemerintahan. Terlebih dari lahan seluas 6.000 hektar itu hanya 25 persen yang dibangun.
“Jadi ya sekitar 2 ribuan, bahkan kurang, yang mau kita pakai untuk built up area. Sisanya kita biarkan tetap hijau,” ucap Endra Atmawidjaja.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Target Belanja Negara Tahun 2023 Sebesar Rp3.061,2 Triliun
Kementerian PUPR pun berharap penyiapan kavling-kavling tanah di zona 1B dan 1C IKN bisa segera dilakukannpada semester pertama tahun 2023. Endra mengatakan kementeriannya telah bersurat kepada Kementerian Keuangan untuk pengalokasian anggaran.
Editor: Redaktur TVRINews