
Operasi Pasar Murah Minyak Goreng Diwarnai Kericuhan
Penulis : Lucya
TVRINews, Bengkulu
Ratusan warga Kota Bengkulu kecewa, setelah rela berdesakan mengantre untuk membeli minyak goreng murah, Operasi Pasar Murah (OPM) minyak goreng malah dihentikan.
Operasi pasar murah minyak goreng yang digelar di Panorama, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu ini dihentikan lantaran berlangsung ricuh akibat aksi saling dorong antar warga yang khawatir tidak kebagian minyak goreng. Sempat memanas, warga dan petugas adu mulut saling menyalahkan.
Warga yang mengantri sejak tadi pagi, bahkan mengikuti operasi pasar yang berpindah-pindah lokasi, merasa kecewa. Peni, seorang warga di Jalan Semangka Kelurahan Panorama menangis lantaran gagal membawa pulang minyak goreng. Ia mengaku sudah sebulan tidak mendapatkan stok minyak di pasaran.
"Tidak bisa seperti ini, katakan dengan pemerintah, kami sudah mengantri dengan baik dari tadi pagi. Stok minyak di rumah sama sekali tidak ada." Isak tangis Peni, Sabtu pagi (5/3/2022) di Kota Bengkulu.
Sementara itu, Ketua RT 21 Kelurahan Panorama, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu menilai operasi pasar yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu tidak penuh dengan kesiapan. Akibatnya banyak warga yang berdesakkan dan mengabaikan protokol kesehatan di tengah merebaknya virus Covid-19.
"Tidak bisa kayak gini, sebagusnya dibagikan melalui Rt, kami nolong bagikan, kalau seperti ini tidak tertib." Ujar Abdul.
Usai ricuh, petugas memilih untuk pergi dari lokasi operasi pasar sementara warga yang tidak terima, menyoraki petugas tersebut.
Editor: Abdullah Fikri