
Menpora Zainudin Amali bersama Ketum PSSI M.Iriawan
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali melaporkan perkembangan persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023 kepada Presiden RI Joko Widodo dan Kementerian/Lembaga terkait di Istana Kepresidenan, Medan Merdeka, Jakarta, Kamis (8/9).
Sebagaimana diketahui, Indonesia telah ditunjuk oleh FIFA menjadi tuan rumah yang sedianya dilakukan pada tahun 2021. Tetapi, situasi pandemi yang melanda Indonesia dan negara peserta FIFA World Cup U-20, FIFA memutuskan menunda pelaksanaan sampai tahun 2023.
"Sebenarnya dari sisi penyelenggaraan sudah siap untuk 2021. Namun karena ada penundaan, hal-hal yang sudah kita persiapkan menjadi kurang dan harus dipersiapkan kembali," kata Amali, Kamis (8/9/2022).
Baca Juga: Siapkan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Asia, AFC Minta PSSI Ajukan Bidding Paling Lambat 15 September
Dalam Keppres 19/2020 tentang pembentukan Panitia Nasional Penyelenggaraan Piala Dunia Sepakbola FIFA U-20 Tahun 2021 (Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committee) / INAFOC, Menpora menegaskan bahwa pembagian tugas sudah jelas.
Ia bertanggungjawab pada penyelenggaraan sebagai Menpora. Kemudian, Ketua Umum PSSI bertanggungjawab pada persiapan Tim Nasional, dan Menteri PUPR bertanggungjawab pada infrastruktur.
Amali mengaku sudah melaporkan hal tersebut kepada Presiden Jokowi soal persiapan penyelenggaraan dan persiapan Tim Nasional (Timnas). Setelah ada inspeksi FIFA pada Juni yang lalu, karena fasilitas-fasilitas yang sudah disiapkan untuk FIFA World Cup U-20 2021 digunakan oleh daerah, untuk kompetisi, pertandingan, dan kebutuhan lain.
"Saya beri contoh Stadion Manahan, Solo. Saat itu sudah siap, tapi kita gunakan untuk turnamen pramusim Piala Menpora dan Piala Presiden. Kemudian, untuk kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 dan terakhir digunakan untuk ASEAN Para Games. Sehingga, kondisinya perlu perbaikan," ujar Amali.
Baca Juga: Qatar Dikabarkan Bakal Izinkan Penjualan Minuman Beralkohol di Piala Dunia FIFA 2022
Kemudian, Presiden menginstruksikan kepada menteri terkait untuk segera melakukan langkah-langkah memenuhi apa yang dikehendaki oleh FIFA agar memenuhi standar kualifikasi, misalnya perbaikan rumput dan penerangan.
"Ada deadline sekitar bulan Oktober, FIFA akan melihat sejauh mana, tapi pada keseluruhannya FIFA menilai bahwa komitmen pemerintah, baik Bapak Presiden maupun menteri-menteri terkait yang diwujudkan dalam government guarantee atau government comitment yang ditandatangani oleh Presiden dan menteri terkait, bahkan di daerah-daerah," tutur Amali.
Editor: Redaktur TVRINews