
Ketua DPR AS Nancy Pelosi
Penulis : Ridha Gemelli Sitompul
TVRINews, Tokyo
Kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi ke Taiwan membuat China meradang. Namun, Pelosi menegaskan bahwa
kunjungannya itu tidak akan mengubah status quo Taiwan.
"Kami telah mengatakan sejak awal, bahwa perwakilan kami di sini bukan tentang mengubah status quo di Taiwan atau kawasan. Pemerintah China tidak senang bahwa persahabatan kami dengan Taiwan kuat," kata Pelosi dalam konpers, usai bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, di Tokto Jepang, Jumat (5/8/2022).
"Ini adalah bipartisan di DPR dan di Senat, dukungan luar biasa untuk perdamaian dan status quo di Taiwan,” sambungnya.
Kunjungan Pelosi ke Taiwan telah membuat China marah dan mendorong negara itu menggelar latihan militer, sejak Kamis (4/8) kemarin, sehari setelah Pelosi meninggalkan Taiwan, hingga berakhir pada Minggu (7/8) mendatang.
Pelosi juga memuji demokrasi Taiwan, atas keberhasilan ekonomi dan catatan hak asasi manusia.
"Faktanya adalah, saya telah mengatakannya berulang kali, jika kita tidak berbicara untuk hak asasi manusia di China karena kepentingan komersial. Kita kehilangan semua otoritas moral untuk berbicara tentang hak asasi manusia dimana pun di dunia. China memiliki beberapa kontradiksi beberapa kemajuan dalam hal mengangkat orang, beberapa hal mengerikan terjadi dalam hal Uyghur. Faktanya, itu telah dicap sebagai genosida," ujar Pelosi.
Adapun, latihan militer itu akan menjadi yang terbesar dilakukan oleh China di Selat Taiwan. Latihan tersebut melibatkan tembakan langsung di perairan dan di wilayah udara di sekitar pulau.
Jepang mengatakan bahwa lima dari sembilan rudal yang ditembakkan ke wilayahnya mendarat di zona ekonomi eksklusif (ZEE). Tokyo mengajukan protes diplomatik atas insiden itu. Menteri Pertahanan Nobuo Kishi menyebut, insiden itu belum pernah terjadi sebelumnya.
Pelosi juga melakukan beberapa kunjungan ke negara Asia, seperti Singapura, Malaysia, Taiwan, Jepang, dan juga Korea Selatan.
Pelosi meninggalkan Jepang untuk kembali ke Amerika Serikat pada Jumat (5/8) sore.
Editor: Redaktur TVRINews