
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian
Penulis : Nisa Alfiani
TVRINews, Jakarta
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memprioritaskan penyelesaian infrastruktur jalan dan jembatan yang sudah mulai dibangun dan mengoptimalkan infastruktur yang sudah terbangun, dalam penggunaan pagu indikatif Ditjen Bina Marga Tahun Anggaran (TA) 2023 sebesar Rp40,25 triliun.
Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan kegiatan prioritas ini merupakan tindaklanjut arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terkait dengan optimalisasi program OPOR (Optimalisasi, Pemeliharaan, Operasi, Rehabilitasi).
"Adapun program prioritas utama yang sesuai dengan OPOR adalah optimalisasi program committed (telah disepakati), pemeliharaan rutin jalan dan jembatan nasional, rehabilitasi/rekonstruksi jalan dan jembatan serta penggantian jembatan, dan penyelesaian koridor pembangunan jalan dan jembatan sesuai rencana strategis yang ditargetkan selesai awal tahun 2024," kata Hedy Rahadian saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Rabu (29/6/2022).
Menurut Hedy, selanjutnya program prioritas tersebut dijabarkan sesuai dengan kebijakan Kementerian PUPR seperti menyelesaikan pekerjaan multi years contract, pembayaran utang pekerjaan, rehabilitasi dan rekonstruksi bencana alam, pembayaran eskalasi, dan program padat karya.
"Kalau kita breakdown lagi anggaran Bina Marga, pagu indikatif sebesar Rp40,25 triliun digunakan untuk dukungan infrastruktur konektivitas sebesar Rp37,88 triliun dan sisanya Rp2,37 triliun untuk dukungan manajemen," ucap Hedy.
Pada program dukungan konektivitas, Kementerian PUPR juga melakukan peningkatan konektivitas jalan bebas hambatan untuk dukungan jalan tol sepanjang 15 km dengan anggaran Rp2,85 triliun.
Preservasi rutin jalan dan jembatan nasional serta revitalisasi drainase senilai Rp7,47 triliun, peningkatan aksesbilitas pada flyover/underpass/terowongan sepanjang 1.611 meter dengan anggaran Rp640 miliar, seperti Flyover Sekip Ujung di Sumatera Utara, Flyover Gelombang dan Bantaian di Sumatera Selatan, serta Flyover Aloha di Jawa Timur.
Editor: Redaktur TVRINews