Reporter : Riana Rizkia
TVRINews, Jakarta
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyebut tersangka teroris yang terlibat bom bunuh diri di Makassar melakukan baiat di markas ormas FPI.
Sebagai informasi, baiat adalah suatu kegiatan pelantikan resmi atau pengucapan sumpah kepada imam (pemimpin).
"Hasil interogasi dilakukan pengembangan dan penangkapan terhadap satu AS alias EKA alias AR, dimana perannya adalah ikut dalam perencanaan, mengikuti kejadian di Villa Mutiara, kemudian telah berbaiat di markas FPI yang merupakan markas organisasi yang sekarang sudah terlarang," kata Kombes Pol Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/3/2021).
Kombes Pol Ramadhan menyebut kegiatan baiat dari tersangka AS itu dipimpin oleh seorang Ustad bernama Basri.
Tersangka lain, kata Kombes Pol Ramadhan, berinisial AN yang ikut serta dalam perencanaan bom bunuh diri Makassar juga mengikuti baiat kepada Abu Bakar Al-Baghdadi.
Namun Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri tidak menjelaskan secara rinci perihal waktu dan alamat markas tempat kegiatan baiat teroris tersebut berlangsung.
Kombes Pol Ramadhan menegaskan bahwa sudah ada perencaan titik aksi bom bunuh diri di Makassar yang dilakukan tersangka. Pasalnya, tersangka R yang tengah menjalani pemeriksaan berperan melakukan survei untuk menentukan titik aksi bom bunuh diri tersebut.
Editor : Dadan Hardian