Penulis: Andika Adi Saputra
TVRINews, Pasaman Barat
Sampai awal tahun 2022 kerusakan akibat abrasi di sekitar Jorong Pondok, Nagari Sasak semakin parah. Perubahan muara dan abrasi ini mengancam sejumlah rumah masyarakat, bahkan jaraknya hanya sekitar dua meter saja dari air muara dan ombak.
Salah seorang warga Yunasri mengatakan abrasi juga merusak lokasi tempat penjemuran ikan dan usaha warga sekitar. Beberapa titik batu penahan ombak di kawasan objek wisata pohon seribu rusak parah dan terus terguras ombak.
Dampak abrasi membuat masyarakat sekitar semakin khawatir selain ancaman keselamatan diri, juga mengancam ekonomi mereka terutama usaha pengerikan ikan dan pelaku usaha wisata.
Setiap bulan terdapat dua kali puncak abrasi dan sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir, bahkan saat ini sangat pasrah sebab jika dibiarkan akan berdampak buruk terhadap kehidupan mereka ke depannya.
Warga berharap pasca dilakukan peninjauan oleh beberapa instansi segera ada penanganan karena ratusan kepala keluarga di daerah itu bekerja dan berusaha di daerah itu.
Selain itu lokasi abrasi juga dikhwatirkan memakan korban jiwa bagi wisatawan.
Abrasi juga merusak puluhan pokok pohon pinus di area objek wisata pohon seribu. Pengunjung dan masyarakat berharap harus ada langkah cepat pemerintah untuk menangani masalah tersebut.