Penulis : Delima Febria
TVRINews, Padang
Banyaknya protes di masyarakat terlebih kalangan orangtua terkait vaksinasi anak usia 6-11 tahun ditanggapi oleh pengamat kebijakan publik Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat.
Eka Vidya berpendapat banyaknya penolakan orangtua terhadap vaksinasi anak anak karena selama ini kebijakan pemerintah seolah hanya terfokus dengan target tidak kepada proses, tidak memberikan edukasi dan pemahaman tentang manfaat vaksinasi yang nantinya didapat oleh anak, bahkan informasi yang sampai di masyarakat saat ini banyak didominasi informasi yang tidak benar yang disebarkan oleh media mainstream.
Seharusnya sebelum memulai pencanangan vaksinasi anak, pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan harus masif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada orangtua agar kekhawatiran orangtua tidak berkembang berlarut.
Hal ini karena vaksinasi anak harus dilakukan saat ini, mengingat virus akan terus bermutasi dan kemungkinan belajar tatap muka yang akan diigelar secara 100 persen. Untuk itu salah satu bentuk antisipasi meminimalisir dampak virus yakni dengan melakukan vaksinasi Covid-19.
Penolakan yang banyak di masyarakat harusnya dijadikan masukan bagi pemerintah terkait kebijakan yang dibuat. Penolakan terjadi karna adanya informasi yang tidak sempurna yang didapatkan orangtua.
Untuk itu pemerintah diminta gencarkan kembali sosialisasi dan pemahaman ke masyarakat tentang pentingnya vaksinasi bagi anak.