
Kasatlantas Polres Probolinggo Kota, AKP Roni Faslah
Penulis: Basri A
TVRINews, Probolinggo
4 orang tewas akibat kecelakaan antara Minibus dengan Kereta Api Logawa di perlintasan tanpa palang pintu, Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Kamis (13/1/2022) petang.
Seluruh korban tewas merupakan penumpang Minibus yang berasal dari Surabaya dan Bandung Barat.
Mereka adalah Andy Suwandy (40) warga Desa Sariwangi, Parongpong, Bandung Barat, Felik Imam Budi Raharjo, (45) warga Babatan, Wiyung, Surabaya. Suryajaya, Buyung Kuncoro (63) dan Andreo (20) warga Tambaksari Surabaya.
Sejumlah saksi mata menyebutkan, kecelakan itu bermula ketika kendaraan Minibus Nopol L1172 MW melaju dari arah barat ke timur. Sesampai di lokasi kejadian, mobil hendak melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo.
Tanpa disadari, melaju Kereta Api Logawa Jurusan Purwokerto-Jember yang juga datang dari arah barat. Akibatnya, kecelakaan pun tidak dapat terhindarkan. Minibus sempat terseret hingga 20 meter hingga akhirnya semua orang yang ada di dalamnya tewas di lokasi kejadian.
Kasatlantas Polres Probolinggo Kota, AKP Roni Faslah mengungkapkan, kereta dan mobilnya datang dari arah Surabaya.
"Akibat kelecakaan ini, empatorang dinyatakan tewas dan semuanya laki laki, dan untuk selanjutnya akan kami lakukan penyelidikan dulu," katanya.
Selama ini perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo ini sudah sering memakan korban. Selain tidak ada palang pintu, perlintasan ini juga tidak bebas pandangan.
Begitu juga yang dialami Minibus ini. Butuh waktu sekitar 2 jam bagi petugas untuk melakukan evakuas, hingga bangkai bus bisa dipindahkan setelah menggunakan mobil derek.
Arus lalu lintas jalur pantura yang sebelumnya tersendat, akhirnya berangsur normal. Sedangkan semua korban meninggal dibawa ke kamar jenazah RSUD Tongas, Probolinggo.
Editor: Abdullah Fikri