Penulis; Sherly Zulkarnaen
TVRINews, Padang
Berdasarkan analisa dan survei dilakukan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat banyaknya bangunan yang berada di kabupaten Pasaman Barat hancur saat gempa disebabkan struktur bangunan yang tidak ramah gempa.
Kepala Pusat Seismologi Teknik BMKG Pusat, Rahmat Triyono mengatakan banyak bangunan-bangunan yang tidak memiliki standar dan struktur yang baik yang mudah rusak saat gempa terjadi.
Hal ini telah di koordinasikan oleh BMKG dengan pemerintah daerah dan kabupaten kota karena banyak korban yang luka-luka maupun meninggal karena. Tertimpa bangunan saat gempa terjadi.
Bangunan yang rubuh banyak yang tidak memiliki slof di sudut bangunan atau tidak menggunakan struktur kolom pada bagian sudutnya yang membuat dinding bangunan tersebut menjadi lemah sehingga mudah rusak saat gempa terjadi.
Selain struktur bangunan, faktor lain yang turut berpengaruh yaitu kondisi batuan atau tanah setempat.
BMKG menghimbau pemerintah terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya membuat bangunan yang tahan akan gempa karena Sumatera Barat merupakan salah satu daerah yang rawan bencanai gempa bumi