Penulis: Ambi
TVRINews, Lombok Barat
Sejumlah petani di kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) kesulitan mendapatkan pupuk urea bersubsidi, padahal tidak terjadi kelangkaan pupuk.
Kepala Dinas Pertanian Lombok Barat, Muhur Zokhri menegaskan tidak ada kelangkaan pupuk urea untuk para petani di wilayahnya. Saat ini masih tersedia sekitar 700 ton pupuk bersubsidi yang dapat diambil para petani sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang telah disusun sebelumnya.
“Sebagian petani sudah kehabisan jatah menebus (pupuk bersubsidi), sebagian lainnya terkendala administrasi, KTP tidak ada, Nomor Induk Kependudukan yang tidak sama, dan lain-lain”, ujar Muhur Zokhri, Rabu (05/01/2022)
Ketidaksesuaian nomor induk kependudukkan dengan kartu tani elektronik juga menjadi kendala para petani kesulitan mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi.
Dinas Pertanian Lombok Barat juga tidak membenarkan adanya kenaikan harga pupuk yang tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Namun jika ada kenaikan harga pupuk diduga merupakan kesepakatan antara petani dengan pengecer karena jarak yang cukup jauh dari lokasi pendistribusian pupuk ke sawah petani.