Penulis : Doni Irwandy
TVRINews, Sumedang
Sehari setelah terjadinya longsor bukit Leuweung. Kadu Ciherang yang menimbun 2 hektare sawah 16 rumah di Pasangrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang Jawa Barat di kosongkan. Minggu (16/1/2022) pagi, warga mengungsi ke kerabat terdekat.
Salah seorang warga terdampak, Nana Subarna menyebutkan, kebanyakan warga di RT 01 RW 11 Cimareme yang berlokasi paling dekat dengan titik longsor mengungsi ke rumah saudara yang lokasinya tidak jauh dari rumah mereka.
"Kalau yang diperintahkan mah di RW 11 yang harus mengungsi untuk sementara, saya mau ketas ke sodara biar tenang, kan ini longsoran masih labil tanahnya," kata Nana.
Nana menyebutkan, ia bersama keluarganya akan pindah untuk sementara waktu kerumah kerabatnya. Untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan.
"Keluarga saya semuanya pindah, cuma saya saja bersama tetangga ada 4 rumah untuk pindah sementara. Kata RW dan pemerintah setempat disini selama satu dua hari kita harus berhati-hati tidak boleh tidur disini (rumah), jika lokasi rumah yang ditempatinya sudah mulai aman ia akan kembali lagi kerumahnya," ucapnya.
Melihat kondisi seperti ini, Nana berharap segera ada perbaikan untuk mengantisipasi lonsoran yang lebih besar lagi. Lantaran di lokasi kejadian terdapat sungai Cipongkor yang bermuara ke Sungai Cipeles, petugas secepatnya bisa menangani tanah longsor yang menutup aliran sungai.
"Harapan saya melihat kondisi sungai disini harus segera ada banyak perbaikan, kalau tidak secepatnya ditangani takutnya longsor lebih besar lagi dan dampaknya kena sungai, kalu sungai terpenet (tersumbat) airnya meluap dan bisa menyebabkan banjir," ujarnya.
Pantauan di lokasi hingga minggu pagi petugas gabungan terus berjaga di lokasi kejadian.