
Kapal Tongkang Bermuatan 7.000 Ton Batu Bara Karam di Pulau Pisang
Penulis: Andre Alessande
TVRINews, Lampung
Sebuah kapal tongkang milik PT Cakra Buana Resources Energy asal Bengkulu yang mengangkut lebih dari 7 ribu ton batu bara karam di sekitar laut Pulau Pisang, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
Berdasarkan keterangan beberapa nelayan setempat, kejadian itu bermula saat kapal sedang melintasi perairan laut Pesisir Barat pada Jumat 16 juli 2021 lalu sekitar pukul 8.00 WIB, kapal mengalami kebocoran.
Kapten kapal tersebut mengarahkan kapalnya menuju perairan dangkal di sekitar Pulau Pisang agar kapal tidak tenggelam. Setelah sampai di perairan dangkal, kapal akhirnya karam lalu badan kapal tenggelam sebagian.
Akibat kejadian itu, muatan batu bara yang diangkut kapal tersebut tumpah ke laut dan menyebabkan laut sekitar tercemar.
Setelah sekitar satu pekan berlalu masih belum ada tanda-tanda dari pemilik kapal untuk mengevakuasi badan kapal tersebut padahal batu bara yang tumpah akan mengancam kelestarian biota laut di Pesisir Barat karena selain zat karbon, batu bara juga mengandung zat sulfida pada permukaannya.
Zat tersebut jika berinteraksi dengan air laut bisa menghasilkan asam sulfat dengan kadar yang sangat tinggi sehingga bisa membunuh ikan serta biota laut lainnya.
Para nelayan sekitar berharap pemilik kapal atau pemerintah segera mengevakuasi kapal tersebut agar pencemaran tidak berdampak pada hasil tangkap nelayan.
Editor: Dadan Hardian
Editor: Admin