Penulis: Muchamad Ridwan
TVRINews, Anambas
Untuk memenuhi kebutuhan para pemburu sejarah di wilayah perbatasan seperti Kabupaten Kepulauan Anambas, Museum Perbatasan yang di dirikan oleh Yayasan Anambas Cerdas Perbatasan (YACP) resmi di buka untuk umum. Kamis, 31 Agustus 2023.
Ketua Yayasan Anambas Cerdas Perbatasan (YACP) Het TIANDRI,SH,MH mengatakan bahwa tujuan didirikannya Museum Perbatasan untuk menjawab kerinduan para pemburu sejarah sejarah kuno yang ada di pelosok negeri, untuk itu Museum Perbatasan menjadi jawaban bagi pelaku sejarah saat ini.
"Kita mendirikan Museum ini, bertujuan untuk memberikan informasi sejarah tentang Anambas tempo dulu, nah di Museum Perbatasan ini, banyak terdapat dokumentasi sejarah zaman dahulu, meskipun belum semuanya terpajang di museum tersebut, kita berharap kebutuhan informasi sejarah di wilayah perbatasan seperti Kabupaten Kepulauan Anambas terpenuhi," ucapnya.
Diketahui bahwa Museum Perbatasan di dirikan sejak tanggal 6 April 2023 yang lalu oleh YACP yang di ketuai oleh Het TIANDRI,SH,MH dengan dua penasehat yayasan yaitu H.Tamar Johan, S.Sos, M.Si dan Fhadil Hasan,SH, saat ini Museum Perbatasan telah di kunjungi lebih dari ratusan orang sejak berdirinya museum tersebut.
Lokasi Museum sendiri berada di Arung Hijau Desa Tiangau Kecamatan Siantan Selatan Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau, tepat berada di bibir pantai Arung Hijau sangat cocok untuk di kunjungi oleh masyarakat maupun pelancong (turis).
Lanjut Het Tiandri menjelaskan bahwa Saat ini di Museum Perbatasan telah terpajang beberapa koleksi foto sejarah antaranya adalah foto pengeboman kota Tarempa yang merupakan Ibu kota Kabupaten Kepulauan Anambas pada masa itu oleh pesawat Jepang, foto pengungsi Vietnam yang terdampar di Pantai Kepulauan Anambas, hingga foto Wakil Presiden Republik Indonesia pertama Muhammad Hatta terpajang di Museum Perbatasan.
"Selain foto sejarah sebelum kemerdekaan, kami juga memajang foto foto objek wisata bersejarah, seperti makam keramat peninggalan para raja raja terdahulu, namanya makam keramat Siantan, serta koleksi koleksi barang antik peninggalan generasi saat ini, yaitu lampu lampu kuno dan tidak menutup kemungkinan nantinya pihaknya akan memajang barang barang antik yang diperoleh masyarakat dengan cara di beli," tuturnya.
Museum Perbatasan satu satunya yang ada di Kepulauan Anambas sangat membutuhkan perhatian Pemerintah, baik pemerintah daerah, provinsi maupun pemerintah pusat, agar nantinya Museum Perbatasan yang menampilkan sejarah kuno tentang Kepulauan Anambas semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Editor: Redaktur TVRINews