Penulis: Ambika
TVRINews, Lombok Tengah
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Lombok Timur mendata puluhan kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang belum memiliki keputusan hukum yang tetap sehingga berpotensi berakhir dengan perdamaian.
Untuk menurunkan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menerapkan program gotong royong yang melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD), bumn, bumd dan semua lapisan masyarakat.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Lombok Tengah Nasrulloh menyampaikan selain itu pihaknya juga menggelar sosialisasi tentang pentingnya mencegah pernikahan dini dan perbaiki pola asuh anak di kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Angka kasus stunting di Lombok Tengah saat ini sekitar 17 persen dari 19 ribu lebih bayi. Sementara dari kasus stunting yang ada ini terdapat 9 kasus gizi buruk yang tersebar di beberapa puskesmas. Guna menuntas kasus stunting , Pemkab Lombok Tengah melakukan gotong royong mengentas stunting. Setiap opd bertanggungjawab atas desa yang dinilai kasus stuntingnya masih tinggi, kata Nasrulloh, Selasa, 25 Juli 2023.
Lebih lanjut dijelaskan tahun 2023 ini kasus hamil dan melahirkan di bawah umur sudah turun hingga 50 persen dengan rincian pernikahan di bawah 19 belas tahun sebanyak 497 orang, dan melahirkan di bawah umur 19 tahun sebanyak 295 orang.
Di sisi lain dari keterangan Kepala smkn 1 Praya Kota Kasman, kasus pernikahan dini di lombok tengah sangat penting diantisipasi dan menjadi tanggung jawab bersama.
“Tahun 2023 kasus pernikahan dini yang terjadi di smkn 1 Praya Kota sebanyak 17 kasus. Hal ini juga menjadi penyumbang kasus stunting, keluh Kasman.
Pihak sekolah sudah lakukan sosialisasi kepada wali murid dan anak didik namun tetap saja dilanggar.
Guna menekan angka kasus pernikahan dini pada anak, pihak sekolah membuat sebuah kebijakan yakni saat pendaftaran masuk smkn, calon murid dan wali murid menandatangani perjanjian untuk tidak menikah selama menjalankan pendidikan, tutup Kasman.
Editor: Redaktur TVRINews
