Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Manado
Memasuki era yang sudah serba canggih, membuat generasi millennial melihat peluang untuk membuka usaha. Jangan salah, bukan hanya anak muda saja yang punya semangat menatap peluang usaha itu. Ada juga para lansia yang turut melihat peluang tersebut.
Salah satunya seperti yang ditunjukan dalam sebuah organisasi bernama “Toga” tempat para berkumpulnya para lansia yang dapat menyulap benang rajut menjadi berbagai macam benda, yakni taplak meja, dompet, baju, topi, dan tas.
Toga yang terdiri atas para lansia berusia 68 tahun keatas berdiri sejak tahun 2008 yang beranggotakan sebanyak 20 orang. Awalnya, komunitas ini terbentuk dari sekumpulan para lansia yang memiliki hobi yang sama, yaitu merajut.
Baca Juga: Toko Nugraha Cibaduyut, Sulap Sisa Bahan Sepatu Jadi Sandal Kulit
Seiring berjalannya waktu, Evie (77) selaku ketua dari Toga melihat kesamaan hobi dengan kawan-kawannya, terpikirkan untuk menjadikan kesukaan menjadi pundi-pundi. Melihat peluang usaha yang ada. Maka, terbentuklah sebuah komunitas dengan nama Toga.
“Selama kita jalan bersama, jadi ada pelatihan-pelatihan dari dinas terkait,“ kata Evie kepada TVRINews.com.
Setelah terbentuknya organisasi itu, Evie mengaku, ia dan 20 anggota lainnya telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak kedinasan di Manado.
Tapi, dalam perjalanannya Evie mengaku itu bukan hal yang mudah. Apalagi saat ini, ia bersama dengan ke 20 anggotanya tidak semuda dulu.
“Kami sudah mencoba mengajak anak muda untuk ikut, tetapi di karenakan waktu luang mereka yang sedikit membuat kita ke sulitan mengajaknya,” ucap Evie.
Baca Juga: Awalnya Cuma "Iseng", Kecimpring Bu Ani Warnai Toko Cemilan Bandung
Walaupun begitu, saat ini produk rajutan para lansia itu sudah tembus dipasar manca negara loh people. Mulai dari Amerika Serikat, hingga Australia. Hal itu dapat terjadi, akibat para lansia tersebut memanfaat kan aplikasi jualan online.
So people, buat yang lagi jalan-jalan ke Manado, wajib banget mampir ke daerah Mahakeret untuk beli rajutan buatan para lansia.
Editor: Redaktur TVRINews