Penulis: Johan Argena Putra
TVRINews, Tulang Bawang
Kendati berpenghasilan rendah dan tidak menentu, tidak menyurutkan semangat seorang guru honorer di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Sang guru ikhlas menjalankan tugasnya sebagai tenaga pendidik guna demi masa depan bangsa dan agama.
Pahlawan tanpa tanda jasa, mungkin istilah itu yang patut diberikan kepada seorang guru taman kanak–kanak di Desa Morisjaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Petani di Tulang Bawang Terancam Gagal Panen
Suroso Wati mengaku tetap semangat dan ikhlas menjalankan tugasnya selama 25 tahun sebagai tenaga pendidik di taman kanak-kanak dengan honor Rp300 per bulan.
Dengan mengendarai sepeda motor, Suroso Wati harus menempuh perjalanan sepanjang lima kilometer menuju ke sekolah di tempatnya mengajar.
Baca Juga: Aksi Alumni Akpol 1996 Kirimkan Kebutuhan Pokok untuk Korban Gempa Bumi di Cianjur
Suroso Wati merupakan seorang guru inspiratif yang patut diacungi jempol. Karena untuk mencerdaskan anak bangsa, ia ikhlas dibayar dengan minimnya penghasilannya dan ketidakpastian statusnya.
Masyarakat setempat mengaku terbantu dengan adanya sosok guru seperti Suroso Wati, karena anak–anak mendapatkan pendidikan dengan baik meski adanya keterbatasan .
Editor: Redaktur TVRINews