
Sebelum Tembak Brigadir J, Bharada E: Tuhan Kalau Bisa Ubah Pikiran Pak Sambo
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E), beberkan isi doanya sebelum dirinya lakukan eksekusi Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).
Dihadapan Majelis Hakim, Bharada E memohon kepada Tuhan, agar Ferdy Sambo membatalkan niatnya untuk membunuh Brigadir J.
Hal tersebut, diungkapkan Bharada E usai dirinya beberkan serangkaian skenario pembunuhan Brigadir J. Dilanjutkan dengan, Ferdy Sambo yang berikan arahan kepada Bharada E untuk mengatakan bahwa rombongan Putri Candrawathi lakukan isolasi mandiri.
"Kemudian Pak FS bertanya senjata Yosua mana, saya bilang di mobilnya bapak. Nanti kamu turun ke bawah, kau ambil dan bawa ke sini, baru saya izin bapak saya berdiri, dia (Ferdy Sambo), 'Wei chad, kalau ada yang nanya bilang mau isolasi," kata Bharada E saat sidang.
Tak lama kemudian, Bharada E kembali untuk mengambil kotak makan, sambil mengamankan senjata HS-19 milik Brigadir J dengan kembali ke rumah pribadi di Saguling.
Lalu, barulah mereka bergegas untuk berangkat menuju ke rumah dinas Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga.
"Di lantai 3 ada pintu yang cuma bisa dibuka dari dalam karena ada kodenya. Kemudian saya izin bapak, izin bapak, nggak lama dia (Ferdy Sambo) buka pintu. Saya buka tas saya kasih senjata HS itu, izin bapak. Terus katanya 'Sudah kamu turun saja'. Saya turun saja," ujar Bharada E.
Badan yang bergetar hebat, Bharada E mengaku dirinya sudah tidak bisa fokus lagi. Karena, dirinya akan lakukan eksekusi kepada rekan ajudannya.
"Padahal itu pikiran saya, saya mau makan. Tapi sudah tidak fokus lagi, pikiran saya sudah kacau, rencana mau makan, tidak jadi makan," ucap Bharada E.
Dengan pikiran yang sudah kacau, dengan nada yang bergetar saat dipersidangan. Bharada E mengatakan, dirinya sempat ke toilet sebentar untuk memanjatkan doa agar Tuhan dapat mengubah pikiran Ferdy Sambo, yang meminta dirinya untuk membunuh Brigadir J.
"Turun, saya ke toilet, saya masuk ke toilet dan berdoa, 'Tuhan, kalau bisa Tuhan ubah pikiran Pak Sambo. Ubah pikirannya ya Tuhan biar tidak jadi," bebernya sambil terisak.
Merasa dirinya sangat takut dan terguncang, sebab tidak bisa mencerikan hal tersebut ke orang lain. Membuat Bharada E, hanya bisa mengadu semua itu kepada Tuhan.
"Karena saya takut, saya enggak tahu mau cerita ke siapa lagi'. Saya berdoa, saya keluar," tandas Bharada E.
Editor: Redaktur TVRINews
