Penulis: Ahmad Richad
TVRINews, Cianjur
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan intensitas gempa susulan di Kabupaten Cianjur akan semakin melandai sejak gempa terbesar magnitudo 5,6 mengguncang pada Senin 21 November 2022 lalu.
Baca Juga: Kepala Otorita Ungkap Minat Investasi ke IKN Meningkat Pascajajak Pasar oleh Presiden Jokowi
Hingga hari ini, (28/11/2022) pukul 17.00 WIB, jumlah gempa susulan yang tercatat BMKG ada sebanyak 304 gempa.
"Update susulan gempa bumi Cianjur Magnitudo 5.6 sampai dengan 28 November 2022 pukul 17:00 WIB, terjadi 304 gempa. Magnitudo terbesar M4.2 dan magnitudo terkecil M1.0," tulis BMKG di akun Twitter resminya, Senin (28/11/2022).
Sebelumnya diberitakan, BNPB menyebutkan tim gabungan pencarian dan pertolongan kembali berhasil menemukan 3 jasad korban pada Minggu (27/11). Penemuan jasad tersebut menambah data korban meninggal dunia sementara hingga pukul 17.00 WIB sebanyak 321 orang.
"Hari ini ditemukan 3 jenazah sehingga catatan kita semua, berarti dengan ditemukan 3, yang meninggal dunia menjadi 321 orang," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers Update Penangana Gempabumi M5,6 Cianjur, Minggu (27/11/2022).
Kemudian untuk korban hilang yang sebelumnya 14 orang berkurang menjadi 11 orang.
Satuan tugas gabungan juga telah berhasil mengidentifikasi titik pengungsiandengan akumulasi sebanyak 325 titik yang tersebar di 15 kecamatan.
Jumlah pengungsi 73.874 orang dengan rincian pengungsi laki-laki 33.713 orang dan pengungsi perempuan 40.161 orang.
Baca Juga: Alat Berat Disiagakan Hingga Akhir di Lokasi Rawan Longsor
Sementara untuk infrastruktur yang rusak berat 27.434 rumah, rusak sedang 13.070 dan rusak ringan 22.124 rumah, sehingga total rumah rusak sebanyak 62.628 rumah.
"Tentu saja data ini akan terus berkembang sesuai dengan oendataan tim di lapangan," kata Suharyanto.
Editor: Redaktur TVRINews