
PM Inggris Boris Johnson (Foto: Reuters/Phil Noble)
Penulis: Intan Kusumawardani
TVRINews, London
Boris Johnson akan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri Inggris pada hari ini, Kamis (7/7).
Dilansir dari Reuters, Johnson telah ditinggalkan oleh para menteri dan anggota parlemen Partai Konservatifnya. Mereka mengatakan bahwa Johnson tidak lagi layak untuk memerintah.
Kantornya di Downing Street mengkonfirmasi bahwa Johnson akan membuat pernyataan tentang pengundurannya ke negara itu nanti.
"Pengunduran dirinya tidak bisa dihindari," Tulis Justin Tomlinson, Wakil Ketua Partai Konservatif yang dikutip dari Twitter, Kamis (7/7/2022).
Partai Konservatif saat ini harus memilih pemimpin baru, sebuah proses yang bisa memakan waktu sekitar dua bulan.
"Selain mengundurkan diri sebagai pemimpin partai, PM harus mengundurkan diri dari jabatannya. Setelah kehilangan begitu banyak menteri, dia telah kehilangan kepercayaan dan otoritas yang dibutuhkan," kata Nick Gibb, anggota parlemen Konservatif.
Nadhim Zahawi, yang baru diangkat jabatannya sebagai Menteri Keuangan pada Selasa (5/7) lalu, meminta Johnson untuk mengundurkan diri.
Zahawi dan menteri kabinet lainnya pergi ke Downing Street pada Rabu (6/7) malam untuk memberi tahu Johnson bahwa permainan sudah berakhir.
Awalnya, Johnson menolak untuk pergi dan tampaknya akan memecat Michael Gove, orang pertama yang mengatakan kepadanya bahwa dia harus mengundurkan diri.
Tetapi pada Kamis (7/7) pagi ketika puluhan menteri kabinetnya mengundurkan diri, menjadi jelas bahwa posisinya tidak dapat dipertahankan
"Kamu harus melakukan hal yang benar dan pergi sekarang." tulis Zahawi di Twitter.
Editor: Redaktur TVRINews