Penulis: Ahmad Richad
TVRINews, Jakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi mengajukan nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Laksamana Yudo Margono akan menjalani uji kepatutan atau fit and proper test di DPR RI dalam waktu dekat.
Baca Juga: Kapolri Pastikan Helikopter P-1103 Jatuh karena Cuaca Buruk
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan menilai penunjukan KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI yang baru sudah tepat. Menurutnya, Laksamana Yudo Margono adalah sosok pemimpin militer yang berpengalaman dan sudah malang-melintang di berbagai penugasan.
"Indonesia adalah negara maritim yang membutuhkan seorang Panglima TNI yang memiliki penguasaan matra laut yang kuat. Laksamana Yudo Margono sudah membuktikan itu lewat tugas luar biasa sebagai Pangkogabwilhan 1 (Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan) dan KSAL " kata Farhan dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/11/2022).
Politisi Fraksi Partai NasDem itu menambahkan, kepemimpinan Jenderal Andika, khususnya dalam pembinaan personel harus bisa dilanjutkan Laksamana Yudo.
"Pada masa sekarang, kita memerlukan keberlanjutan program pembinaan personel TNI profesional dan netral yang telah dibentuk dasarnya oleh Jenderal Andika," ujarnya.
Selain itu, legislator Dapil Jawa Barat I itu menegaskan, salah satu tantangan Panglima TNI ke depan adalah mengawal program Kementerian Pertahanan mewujudkan Minimum Essential Force (MEF) pada 2024.
Baca Juga: Pesan Presiden Jokowi kepada Calon Pemimpin Berikutnya: Pentingnya Keberagaman Indonesia
"Salah satunya adalah kajian rencana pembelian fregat dari Perancis yang harganya sama dengan produksi 20 unit kapal selam kecil buatan PT PAL," tuturnya.
Editor: Redaktur TVRINews