
Untuk menyelamatkan ekosistem laut dari dampak buruk pemanasan global tersebut, Pemprov Jawa Timur melakukan aksi nandur mangrove.
Penulis: Basri A
TVRINews, Banyuwangi
Anomali iklim yang terjadi akibat dari pemanasan global memicu terjadinya perubahan kondisi ekosistem alam, salah satunya laut.
Untuk menyelamatkan ekosistem laut dari dampak buruk pemanasan global tersebut, Pemprov Jawa Timur melakukan aksi nandur mangrove. Selain nandur di kawasan pantai utara Tuban, Gresik, juga dilakukan di Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Teluk Pangpang Banyuwangi, Jumat (29/10/2021).
Penanaman mangrove atau pohon bakau di KEE Teluk Pangpang Banyuwangi ini menjadi salah satu upaya strategis jangka panjang Pemprov Jatim dalam melakukan konservasi ekosistem laut.
Pemprov memandang bahwa kondisi lingkungan yang baik akan membawa manfaat bagi masyarakat. Untuk itu Gubernur Jawa Timur bersama jajaran Forkopimda menanam 500 batang mangrove di Teluk Pangpang Banyuwangi.
Acara penanaman didahului dengan pemberian bibit mangrove kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Makmur sebanyak 54 ribu bibit untuk ditanam pada lahan seluas 25 hektar di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi yang termasuk dalam kawasan KEE Teluk Pangpang.
Nandur mangrove ini merupakan ceremonial dari keseluruhan penanaman mangrove di wilayah Banyuwangi seluas 101 hektar dengan 293 ribu lebih batang di Kecamatan Muncar, Tegaldlimo serta Pesanggaran.
Selain untuk memberikan manfaat ekologi, kegiatan ini juga dalam rangka pemulihan ekonomi dengan bentuk kegiatan padat karya yang di dalamnya terdapat upah tenaga kerja dalam pembuatan bibit atau manaker penanamanya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan penanaman mangrove di KEE Teluk Pangpang ini dapat meningkatan penyerapan karbon dalam upaya menurunkan pemanasan global pada salah satu unsur Geo Park Ijen.
Editor: Desi Krida
