
Setelah tidak ada lagi babi hutan, produktivitas hasil panen buah nanas di kebunnya dapat mencapai 1.000 buah per bulan
Penulis: Daniel Saputra
TVRINews, Tanjung Jabung Timur
Sejak babi hutan jarang ditemukan berkeliaran, petani nanas di Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur dapat meningkati hasil panen yang melimpah. Hilangnya hama atau musuh alami petani nanas ini, membuat hasil panen jauh meningkat.
Seorang petani nanas asal Desa Jati Mulyo Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Juniartu Sinurat mengatakan sejak babi hutan sudah jarang ditemui, tidak ada lagi serangan hama babi ke wilayah perkebunan nanas miliknya seluas enam hektar.
“Hama babi hutan menjadi musuh alami bagi petani nanas. hama babi hutan ini bisa merusak rumpun nanas sepanjang dua hingga tiga lorong tanaman nanas. Akibatnya hasil panen menurun drastis”, ujar Juniartu Sinurat.
Juniartu Sinurat menambahkan setelah tidak ada lagi babi hutan, produktivitas hasil panen buah nanas di kebunnya dapat mencapai 1.000 buah per bulan. Hilangnya hama babi ini disambut baik petani setempat. Selain hama babi, luwak juga masih sering ditemui hanya saja masih bisa terkontrol.
Perkebunan nanas ini merupakan lahan alih fungsi yang sebelumnya ditanami sawit. Namun karena produktifitas sawit menurun dan buah yang di hasilkan sedikit hingga pohon sawit banyak yang mati.
Juniarti bersama suaminya melakukan aksi nekat dengan menamam nanas. di luar dugaan nanas justru tumbuh subur dengan pupuk organik dan tanpa pestisida. Sehingga tingkat kematangannya bisa menjadi lebih alami dan rasa yang dihasilkan tidak menyebabkan lidah gatal.
Editor: Desi Krida