
Ketahuan Melihat CCTV, Arif Mengaku Ditegur Ferdy Sambo
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Terdakwa dalam obstruction of justice, mantan Wakaden B Biro Paminal Propam Polri Arif Rahman Arifin, menyebut bahwa mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo sempat menegur dirinya karena ketahuan melihat posisi CCTV saat ia sedangan kunjungi rumah dinas Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dalam persidangan tersebut, Arif beberkan dirinya melihat Ferdy Sambo, Brigjen Benny Ali, Brigjen Hendra Kurniawan, dan beberapa pejabat Propam Polri lainnya di garasi.
Tak hanya itu, Arif juga melihat adanya CCTV disana.
"Karena rombongan Pak Ferdy Sambo dan beberapa pejabat duduk di depan garasi, saya berdiri di dekat garasi Yang Mulia. Di situ saya sempat melihat ada CCTV di garasi, CCTV kamera," kata Arif dalam persidangan, Senin (28/11/2022).
Ferdy Sambo yang melihat gerak-gerik dari Arif yang mencurigakan, Sambo langsung menegur dirinya dan bertanya alasan mengapa dirinya melihat CCTV di area rumahnya tersebut.
"Saya berdiri di dekat garasi, di situ saya sempat melihat ada CCTV di garasi, CCTV kamera. Beliau (Ferdy Sambo) nanya 'kenapa lihat CCTV?' Saya bilang 'ini bagus Ndan kalau ada gambarnya', terus beliau bilang 'itu rusak'," beber Arif.
“Siapa yang bilang?” tanya hakim.
"Yang negur kenapa lihat-lihat ke atas?" cecar hakim.
"Pak Ferdy Sambo," kata Arif.
Lanjut, Majelis Hakim mempertanyakan terkait dengan respons Arif seusai dirinya ditegur oleh Sambo.
"Kemudian saya diam Yang Mulia," jelas Arif.
Sebelumnya, Terdakwa dalam obstruction of justice, mantan Wakaden B Biro Paminal Propam Polri Arif Rahman Arifin dihadapan Majelis Hakim mengaku, dirinya sempat dimarahi bahkan disebut apatis oleh Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.
Hal tersebut, berawal dari dirinya yang datang ke rumah dinas Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 9 Juli lalu atau tepat satu hari setelah kejadian penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Beliau nanya, kamu kemana dari kemarin? Kamu enggak tau kejadian di sini? Saya bilang siap, belum tahu, baru tahu hari ini. Beliau sampaikan 'apatis', (dijawab) siap salah. Kemudian saya bergeser dari tempat berdiri ke taman," kata Arif di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, (28/11/2022).
Namun, Arif hanya terdiam saat dirinya disebut dengan apatis dan bergeser dari tempat berdiri ke taman.
"Tidak lama kemudian, saya diperintahkan oleh Pak Ferdy untuk berangkat ke Polres Selatan Perintahnya untuk koordinasi dengan penyidik PPA agar malam itu juga ibu bisa diperiksa di rumah" beber Arif.
"Gimana perintahnya?" tanya hakim.
"Kamu koordinasi dengan Polres Jakarta Selatan, upayakan malam ini ibu diperiksa di rumah," jawab Arif sambil menirukan perkataan Sambo.
Usai dirinya bebrbuka puasa, Arif bersama dengan Kompol Chuck Putranto datang menuju ke Polres Jakarta Selatan.
"Saudara pamit mau buka puasa. Apa yg disampaikan fs?," tanya hakim lagi.
"Dia bilang segera. Malamnya saya ke polres ikuti perintah beliau," lanjut Arif.
"Sama siapa?," ujar Hakim.
"Dari jalan saya telpon Kompol Chuck untuk temani saya ke selatan," tukas Arif.
Editor: Redaktur TVRINews