
Net Zero
Penulis: Intan Kusumawardani
TVRINews, Jakarta
Indonesia berkomitmen untuk mencapai net zero emission dan akan memenuhinya maksimal pada tahun 2060. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani pada acara Convention Oil and Gas Tahun 2022 yang dilaksanakan secara hybrid, Kamis (24/11).
Lebih lanjut, komitmen ambisius tersebut tentunya perlu sumbangsih sektor energi. Indonesia memenuhi komitmen untuk mengurangi emisi CO2 dengan tetap mendukung pembangunan dan pemulihan ekonomi.
“Jadi bagi Indonesia, peluangnya adalah bagaimana kita di satu sisi memenuhi komitmen kita untuk mengurangi emisi CO2 sekaligus terus mendukung pembangunan dan pemulihan ekonomi dimana permintaan energi akan terus meningkat,” kata Sri Mulyani yang dikutip oleh TVRINews.com, Kamis (24/11/2022).
Baca Juga: Prajurit TNI AL Surabaya Tambah Puluhan Prajurit untuk Bantu Korban Gempa Cianjur
Untuk itu, Indonesia secara resmi meluncurkan Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 lalu. Platform tersebut dikelola oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan.
Melalui platform tersebut, PT SMI akan mengembangkan kerangka pembiayaan dan investasi melalui kerja sama dengan banyak mitra institusi baik domestik maupun internasional.
“ETM Country Platform memberikan sinyal kuat bahwa dunia akan melihat Indonesia sebagai pemimpin global yang terus konsisten dalam merancang transisi yang sangat rumit dari bahan bakar fosil ke energi bersih,” ucap Sri Mulyani.
Baca Juga: Menhan Prabowo Ingatkan Tugas ASEAN Menjaga Perdamaian
Selain melalui ETM, komitmen transisi energi diwujudkan melalui revitalisasi kebijakan untuk menciptakan iklim investasi yang tepat bagi industri hulu. Diantaranya melalui kebijakan fiskal berupa instrumen pajak seperti PPh dan PPN serta melalui kebijakan kepabeanan untuk meningkatkan kemampuan menghasilkan bauran energi yang tepat di Indonesia.
“Indonesia akan terus memastikan bahwa tonggak sejarah apakah tahun 2030 atau 2060 atau sebelumnya akan konsisten didukung oleh kebijakan fiskal dan kebijakan sektoral yang tepat. Transisi yang berhasil bagi Indonesia pasti membutuhkan koordinasi antara kebijakan, teknologi, ilmu pengetahuan, dan modal,” tutur Sri Mulyani.
Editor: Redaktur TVRINews