
Kasus Covid-19 Kembali Naik, Keterisian Bed di RS Meningkat dalam Sepekan
Penulis: Ridha Gemelli Sitompul
TVRINews, Jakarta
Pemerintah melaporkan tingkat keterisian bed occupancy rate (BOR) atau tempat tidur rumah sakit (RS) rujukan pasien yang terpapar virus corona (Covid-19) di Indonesia mengalami kenaikan hingga 7,02 persen dalam sepekan terakhir.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Reisa Broto Asmoro dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/11/2022).
Reisa menyebut, kondisi itu terjadi seiring dengan penambahan kasus Covid-19 di Indonesia. Misalnya, dalam sepekan terakhir, jumlah penambahan kasus Covid-19 mingguan naik sebanyak 10,52 persen.
“Keterisian RS Covid-19 atau BOR nasional terjadi kenaikan dalam seminggu terakhir, seiring dengan kenaikan pada penambahan kasus, yakni naik sebesar 7,02 persen," kata Reisa dalam keterangannya, Rabu (23/11/2022).
Baca Juga: Korban Gempa Cianjur Bertambah Jadi 284 Meninggal dan Bangunan Rusak Tembus 28 Ribu Unit
Selanjutnya, Reisa mengingatkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir banyak dilaporkan warga yang mengalami gejala berat hingga kritis, sehingga terpantau kasus kematian Covid-19 masih tinggi di Indonesia, yaitu tingkat kematian masih 2,41 persen.
Adapun menurut Reisa, dari puluhan ribu pasien itu, 74 persen di antaranya dilaporkan belum menerima vaksinasi dosis ketiga atau booster. Kemudian, sebanyak 1.373 pasien selama periode yang sama dinyatakan meninggal dunia dan 84 persen diantaranya belum menerima vaksin booster.
Demikian, Reisa meminta agar masyarakat yang belum menerima booster pertama bahkan vaksin primer lengkap untuk segera mengakses program vaksinasi Covid-19 di fasilitas kesehatan masing-masing.
Di kesempatan yang lain, Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 melaporkan kasus harian yang terkonfirmasi positif virus corona di Indonesia bertambah 7.221 orang, pada Rabu (23/11) siang hari ini.
Menurut data Satgas Covid-19 yang diterima, menyebutkan kasus harian itu menambah jumlah terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 menjadi 6.627.538 orang.
Dalam laporan itu juga disebutkan provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus konfirmasi terbanyak yakni DKI Jakarta 3.018 kasus, Jawa Barat 1.355 kasus, Banten 852 kasus, Jawa Timur 637, dan Jawa Tengah 305 kasus.
Editor: Redaktur TVRINews