Penulis: Ambi
TVRINews, Mataram
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) mengimbau para pendaki untuk tetap mematuhi aturan pendakian dan lebih berhati-hati di lokasi berbahaya.
Imbauan ini menyusul peristiwa pendaki warga negara asing (WNA) Portugal yang terjatuh di lereng gunung dari puncak gunung rinjani Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ketika hendak berswafoto.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha BTNGR Dwi Pangestu mengatakan daerah puncak gunung rinjani ini terbilang tidak terlalu luas untuk berfoto, terutama di sisi barat puncak yang langsung menghadap ke tebing curam.
“Kami imbau para pendaki agar lebih berhati-hati di lokasi berbahaya itu. Sedangkan bagi trekking organizer dan porter diingatkan untuk lebih menjaga tamunya,” kata Dwi Pangestu, Selasa (23/8/2022).
Baca Juga: Babinsa TNI Buka Lahan Pertanian di Sitolu Ori, Nias Utara
Dwi menyebutkan bahwa pendaki telah diberikan pengarahan (briefing) sebelum masuk ke jalur pendakian. Bahkan saat memesan tiket, pendaki sudah harus membaca dan menyetujui standard operating procedure atau SOP yang berlaku.
“Kami juga mengimbau agar para pendaki tidak memaksakan kondisi mereka jika merasa lelah agar hal ini tidak terjadi lagi. Pihak Balai TNGRr akan menambah papan imbauan petunjuk dan larangan. Di beberapa titik jalur juga telah dipasangi tanda pembatas” jelas Dwi.
Editor: Redaktur TVRINews