
Menko PMK Muhadjir Effendy
Penulis: Nisa Alfiani
TVRINews, Jakarta
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyebut gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, semakin melemah seiring berjalannya waktu. Sejak gempa pertama yang terjadi pada Senin (21/11), menurutnya sudah ada sekitar 118 gempa susulan yang terjadi.
"Sudah terjadi 118 kali, tapi semakin lemah, kami mohon sosialisasi kepada warga untuk tidak terlalu panik," kata Muhadjir Effendy di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).
Muhadjir mengatakan, pemerintah menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa bencana yang merenggut nyawa sekitar seratusan orang tersebut. Terlebih lagi, menurutnya mayoritas korban merupakan anak-anak.
Baca Juga: BNPB: Puluhan Warga Masih Tertimbun Pasca Gempa Cianjur M5,6
Untuk itu, ia pun memutuskan agar posko koordinasi berlokasi di Pendopo Cianjur atau Kantor Bupati Cianjur. Sehingga menurutnya masyarakat yang ingin mencari informasi bisa menghubungi posko koordinasi di Pendopo Cianjur.
"Mengenai masa darurat akan ditangani secepat mungkin. Karena semakin cepat semakin baik sehingga memperingkas, memperpendek penderitaan korban," ucap Muhadjir.
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman menambahkan bahwa, pada Selasa ini kepala desa beserta Bhabinkamtibmas dan Babinsa di setiap wilayah bakal melakukan pendataan lebih lanjut untuk pemutakhiran data dampak dari gempa.
"Mudah-mudahan nanti siang bisa update secara berkala, saya ingin tidak perlu lama, kasihan warga saya, mereka trauma, keluarga meninggal dan sebagainya," ujar Herman.
Baca Juga: TNI AL Kerahkan 100 Tim Kesehatan dan Tim Evakuasi Guna Bantu Korban Gempa Cianjur
Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mengirimkan dukungan logistik dan peralatan untuk penanganan korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
BPBD Jawa Barat juga telah mengirimkan satu unit mobil bak terbuka, motor trail dua unit, tenda tiga unit, sembako 250 dus, air mineral 100 dus, tenda pengungsi tiga unit, mie instan 100 dus, selimut 500 lembar.
"Kami juga mendirikan posko dan tenda pengungsi oleh Tim Gabungan Bandung. Dan kami juga terus berkoordinasi dengan teman-teman di BPBD Cianjur," tutur Koordinator Pusdalops PB BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat.
Editor: Redaktur TVRINews