
Foto: Humas Setkab/Oji
Penulis: Ricardo Julio
TVRINews, Jakarta
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar yang dapat digunakan dalam membangun strategi untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju. Potensi yang dimiliki indonesia mulai dari kekayaan sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM) yang diwarnai bonus demografi.
Baca Juga: Breaking News! DPR RI Setujui Laksamana Yudo Jadi Panglima TNI
hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat memberikan pidato kunci dalam kegiatan Kompas100 CEO Forum Tahun 2022, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (02/12/2022).
“Inilah kekuatan yang sering tidak kita sadari dan harus saya ingatkan terus, termasuk posisi kita di jalur perdagangan dunia. Kekuatan inilah yang harus kita ingat-ingat terus dalam rangka membangun sebuah strategi besar, bisnis negara, strategi besar ekonomi negara, agar kita bisa mencapai visi yang kita inginkan,” kata Presiden Jokowi.
Kepala Negara mengungkapkan bahwa berdasarkan pantauan yang ia lakukan, terdapat sejumlah negara yang bergantung pada komoditas dari Indonesia.
“Sebetulnya ini sudah beberapa kali saya cek, siapa sih yang tergantung kepada kita, ternyata banyak sekali. Begitu batu bara kita setop dua minggu saja, yang telepon ke saya banyak sekali kepala negara, perdana menteri, presiden. Oh ini tergantung, tergantung, tergantung, tergantung, tergantung, kok banyak sekali? Saya kaget juga,” ucap Presiden.
Hal serupa juga terjadi saat Indonesia menghentikan ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya beberapa waktu lalu. Presiden menyampaikan, penghentian tersebut karena pemerintah mengutamakan pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
“Begitu juga minyak, CPO, begitu kita setop karena saya harus setop, banyak pertanyaan dari luar, dari IMF, dari Bank Dunia, ‘kenapa setop? Ya karena dalam negerinya hilang barangnya, saya harus utamakan rakyat saya dulu,’ saya sampaikan,” ujarnya.
Di hadapan para CEO, Presiden pun mendorong agar Indonesia menghasilkan produk-produk yang menciptakan ketergantungan dari negara lain, salah satunya adalah baterai untuk kendaraan listrik.
Baca Juga: Visi Laksamana Yudo: Menindak Tegas Prajurit TNI yang Arogan!
“Kita tetap membuka ekonomi kita, keterbukaan ekonomi. Tetapi sekali lagi, harus kita bisa mendesain negara lain tergantung pada kita, harus. Jangan sampai kita ini hanya menjadi cabang,” tandasnya.
Editor: Redaktur TVRINews